Minggu, 08 Januari 2017

MODEL TIRUAN DARAH



PENDAHULUAN
            Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan dan makhluk hidup uniseluler) yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Hampir 70% bagian tubuh manusia tersusun atas cairan. Salah satu cairan pada tubuh manusia adalah darah. Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui jantung.
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah merupakan salah satu bagian sel darah yang utama, karena perananya dalam mengikat oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh. Pada organ dewasa terdapat 4-5 juta sel setiap 1 cc darah. Sel darah merah dapat mengalami pembaharuan apabila sel telah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, kira-kira umur sel darah merah adalah 120 hari.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yang berguna membantu tubuh melawan bakteri dan virus masuk dan membuat bibit penyakit di dalam tubuh. Jadi sel darah putih merupakan tameng tubuh dari serangan penyakit. Pada orang dewasa jumlah sel darah putih bisa mencapai 6-9 ribu sel setiap cc darah. Jumlah ini tergantung seberapa banyak bakteri yang berusaha masuk dan telah masuk ke dalam tubuh.
3) Keping Darah (Trombosit)
Keping darah ini merupakan bagian darah yang fungsinya adalah membantu penyembuhan luka, jumlah keping darah pada manusia dewasa dapat mencapai 2 sapai 5 ribu sel per cc darahnya. Keping darah dapat membantu membekukan darah saat terjadi pendarahan akibat luka. Jadi saat tubuh mengalami luka, keping darah akan mengeluarkan enzim yang dapat membekukan darah yaitu trombokinase.

Selain darah, di dalam tubuh terdapat cairan yaitu cairan getah bening. Cairan ini terbentuk karena adanya darah yang keluar dari dinding-dinding kapiler.
Skema proses pembekuan darah :
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
Darah dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
  1. Menjaga stabilitas suhu tubuh (termoregulasi)
  2. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
  3. Menutup luka yang dilakukan oleh keping keping darah
  4. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
  5. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) oleh plasma darah
  6. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.

A. Tujuan :
Mengetahui bagian – bagian dari darah.
B. Alat dan bahan :
  1. Tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Gelas ukur
  4. Minyak goreng
  5. Air
  6. Pewarna makanan
Gambar :
alatbhn1
C. Langkah Kerja
  1. Tuangkan 5 mL minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
1
  1. Tuangkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
2
3
  1. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng.
4
  1. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari.
  2. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.
5
6. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah.
6
D. Kesimpulan dan pembahasan data praktikum
7
Setelah melalui proses pengkocokan, lalu didiamkan. Campuran air, minyak, dan pewarna makanan tersebut berubah warna. Air yang semula bening menjadi merah, dan minyak yang semula kuning menjadi putih. Dari data tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
  1. Bagian yang berwarna putih adalah sel darah putih atau leukosit.
Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi.
  1. Bagian yang berwarna merah adalah sel darah merah atau eritrosit.
Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh.
Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin.

sumber : https://erlynadwi18.wordpress.com/2015/01/27/laporan-praktikum-model-tiruan-darah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar