Minggu, 12 Februari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM UJI URIN


LAPORAN PEMBELAJARAN IPA

"Uji Urin"



Kelompok 5:
    1. Asela Gabriella   03
    2. Mikael Juan        13
    3. Naelya Zabrina   14
    4. Salsabilla Shofi   16

Apa yang akan kamu uji? 
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia. 


Apa yang kamu sediakan? 

1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)
2. Rak tabung reaksi
3kertas Label
                                                                   











4. Pembakar spiritus

5. Korek Api 
                  












6. Air panas
7. Gelas kimia
                                
                                                       











8. Pipet tetes 







9. Urin 













10. Penjepit tabung reaksi









                      




a. Uji Urin yang Mengandung Gula 
     Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel. 

Apa yang kamu lakukan? 
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel












2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi. 


3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit.

4. Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya. 

5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas. 










6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi! 


b. Uji Urin yang Mengandung Protein 
    Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu. 

Apa yang kamu lakukan? 
1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel.











2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur. 








3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!



DATA PEMGAMATAN


SAMPEL URIN
UJI GLUKOSA
UJI PROTEIN
ADA/TIDAKNYA ENDAPAN
WARNA GULA
WARNA PROTEIN
GANGGUAN YANG MUNGKIN
Asela
Gula :√                        Protein                :×
Sebelum: Kuning Sesudah: Merah bata
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
Kandungan gula: > 3,5%
Kandungan protein: -            
Mikael
Gula        :√                        Protein                :×

Sebelum: Kuning Sesudah: Kehijauan
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
 Kandungan gula:0,5 – 1%
Kandungan protein: -            
Naelya
Gula        :√                        Protein                :×
Sebelum: Kuning Sesudah: Coklat
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
 Kandungan gula:2% - 3,5%
Kandungan protein: -            
Salsabila
Gula        :√                        Protein                :×
Sebelum: Kuning Sesudah: Kehijauan
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
  Kandungan gula:0,5 – 1%
Kandungan protein: -            

ANALISIS
  1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia !
  2. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!

JAWABAN
1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia
    • Urea (25-30 gram) merupakan hasil akhir dari metabolisme protein pada mamalia.
    •  Amonia, pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urin segar. Pada penderita diabetes millitus, kandungan amonia dalam urinnya sangat tinggi.
    •  Kreatinin dan kreatin (kreatinin : produk pemecahan kreatin), normalnya 20-26 mg/kg pada laki-laki, dan 14-22 mg/kg pada perempuan.
    •  Asam urat, adalah hasil akhir terpenting oksidasi purin dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi mengendap membentuk garam-garam yang larut dengan alkali. Pengeluaran asam urat meningkat pada penderita leukimia, penyakit hati berat.
    •  Asam amino: hanya sedikit dalam urin. Pada penderita penyakit hati yang lanjut karena keracunan, maka jumlah asam amino yang diekskresikan meningkat.
    • Klorida (terutama NaCl), pengeluarannya tergantung dari masukan.
    • Sulfur, berasal dari protein yang mengandung sulfur pada makanan.
    •  Fosfat di urin adalah gabungan dari natrium dan kalium fosfat, berasal dari makanan yang mengandung protein berikatan denagn fosfat.
    • Oksalat dalam urin rendah. Pada penderita hiperoksaluria jumlah oksalat relatif tinggi.
    • Mineral: Na, Ca, K, Mg ada sedikit dalam urin.
    • Vitamin, hormon dan enzim dalam urin sedikit.
2. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!
     Pemeriksaan terhadap warna urin mempunyai makna karena kadang-kadang dapat menunjukkan kelainan klinik. Warna urin dinyatakan dengan tidak berwarna, kuning muda, kuning, kuning tua, kuning bercampur merah, merah, coklat, hijau, putih susu dan sebagainya. Warna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang dimakan maupun makanan. Pada umumnya warna ditentukan oleh kepekatan urin, makin banyak diuresa makin muda warna urin itu. Warna normal urin berkisar antara kuning muda dan kuning tua yang disebabkan oleh beberapa macam zat warna seperti urochrom, urobilin dan porphyrin. Bila didapatkan perubahan warna mungkin disebabkan oleh zat warna yang normal ada dalam jumlah besar, seperti urobilin menyebabkan warna coklat.
     Disamping itu perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya zat warna abnormal, seperti hemoglobin yang menyebabkan warna merah dan bilirubin yang menyebabkan warna coklat. Warna urin yang dapat disebabkan oleh jenis makanan atau obat yang diberikan kepada orang sakit seperti obat dirivat fenol yang memberikan warna coklat kehitaman pada urin.
     Kejernihan dinyatakan dengan salah satu pendapat seperti jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh. Biasanya urin segar pada orang normal jernih. Kekeruhan ringan disebut nubecula yang terdiri dari lendir, sel epitel dan leukosit yang lambat laun mengendap. Dapat pula disebabkan oleh urat amorf, fosfat amorf yang mengendap dan bakteri dari botol penampung. Urin yang telah keruh pada waktu dikeluarkan dapat disebabkan oleh chilus, bakteri, sedimen seperti epitel, leukosit dan eritrosit dalam jumlah banyak.
o   Jika warna merah atau pink Darah dalam urin dapat berasal dari infeksi, penyakit ginjal, batu saluran kemih, kanker, atau pembesaran prostat pada pria.
o   Warna Urine Oranye Paling sering karena kurang minum atau dehidrasi (kurang cairan). Masalah pada saluran empedu atau hati, juga dapat membuat urine berwarna kuning oranye. Tak jarang juga Urine berwarna Oranye disebabkan oleh obat-obatan seperti rifampisin, Pyridium, obat pencahar, sulfasalazine (anti-inflamasi), dan beberapa obat kemoterapi.
o   Warna Urine Kuning Gelap (pekat) Jika urine hanya tampak lebih gelap atau pekat dari biasanya, mungkin saja karena Anda sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini terjadi karena konsentrasi tinggi yang dihasilkan dari senyawa dalam urine dapat membuat warnanya menjadi lebih gelap.
o   Warna Urine Coklat Tua Urine yang berwarna coklat tua dapat disebabkan oleh obat-obatan seperti obat malaria (primakuin dan klorokuin), nitrofurantoin, metronidazole, methocarbamol (relaksan otot) dan obat pencahar (cascara atau senna). Beberapa infeksi saluran kemih, ginjal dan gangguan hati (liver) juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat.
o   Warna Urine Biru / Hijau Bisa disebabkan oleh pewarna makanan, beberapa obat, seperti indometasin, amitriptyline, dan propofol. Dalam kasus yang jarang, urin hijau dapat disebabkan oleh infeksi di saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas. Penyakit hiperkalsemia (memiliki terlalu banyak kalsium dalam darah) menyebabkan urin berwarna biru.
   Menguji kandungan protein dalam urin, dengan menggunakan larutan biuret 5 tetes dan membiarkan selama 5 menit, semula warna pada urin yaitu kuning setelah di beri biuret dan di biarkan selama 5 menit ternyata perubahan warna yang terjadi yaitu tetap kuning dan tidak terjadi endapan , berarti dapat diketahui bahwa urun tersebut tidak mengandung protein.
      Kemudian yang ketiga yaitu menguji kandungan glukosa dalam urin, dengan menambahkan 5 tetes larutan benedict dan memanaskan hingga mendidih, warna mula mula pada urin yaitu kuning dan setelah di panaskan warna urin berubah menjadi kuning kehijauan, dan tidak terjadi endapan dalam urun tersebut, dari hal itu dapat diketahui bahwa urin tersebut tidak mengandung glukos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar