Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi ialah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi ialah dengan adanya benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium(pengantar). Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium(pengantar) yang dapat merambatkan bunyi.
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu bunyi dapat terdengar.
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:
Terdapat benda yang bergetar (sumber bunyi)
Terdapat medium yang merambatkan bunyi, serta
Terdapat penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
Bunyi memiliki cepat rambat yang sangat terbatas. Bunyi juga memerlukan waktu untuk berpindah dari satu tempat tempat lainnya. Cepat rambat suatu bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat dalam rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang manusia telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali dari pada cepat rambat suatu bunyi. Cepat rambat bunyi sering dirumuskan ialah sebagai berikut:
v = s / t v = cepat rambat bunyi (m/s), s = jarak sumber ke pengamat (m), t = selang waktu (s).
Sifat – Sifat Bunyi
Bunyi memiliki sifat-sifat atau ciri- ciri tertentu. Ciri- ciri gelombang bunyi tersebut, antara lain ialah sebagai beriktu:
Merupakan gelombang longitudinal
Tidak dapat merambat pada ruang hampa
Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium(pengantar) perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
Dapat mengalami resonansi serta pemantulan.
Bunyi dapat juga mengalami resonansi.
Pengertian resonansi
Pengertian resonansi ialah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya getaran benda lain, dikarenakan frekuensinya sama. Bunyi juga dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan pada:
Penentuan cepat rambat bunyi
Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
Survei geofisika
Pengukuran ketebalan pelat logam
Pengukuran kedalaman tempat.
Jenis- Jenis Bunyi
Terdapat beberapa jenis dalam Bunyi.
Jenis-jenis bunyi ialah sebagai berikut:
Bunyi infrasonik: ialah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, serta kuda.
Bunyi audiosonik, ialah bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz serta dapat didengar manusia.
Bunyi untrasonik, ialah bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar serta lumba-lumba.
Nada, ialah bunyi yang frekuensinya beraturan.
Desah, ialah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
Gaung atau kerdam, ialah bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga dapat menggangu bunyi asli.
Gema ialah , bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga dapat memperkuat bunyi asli.
sumber : http://www.gurupendidikan.com/pengertian-bunyi-dalam-fisika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar